Monday, May 26, 2014

Keutamaan Sayyidul Istighfar

Keutamaan Sayyidul Istighfar


oleh
Al - Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله


عن شداد بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : سيد الاستغفار أن يقول العبد : اللهم أنت ربي , لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك , وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت , أعوذ بك من شر ما صنعت , أبوء لك بنعمتك علي , وأبوء بذنبي فاغفر لي , فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت من قالها من النهار موقنا بها , فمات من يومه قبل أن يمسي , فهو من أهل الجنة , ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح , فهو من أهل الجنة .

Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam , " Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan :

ALLAHUMMA ANTA rabbii la ilaha illa ANTA khalaqtanii WA ANA ' abduka WA ANA ' ALA ' AHDIKA WA wa'dika mastatha'tu a'udzu bika min SYARRI MÂ shana'tu Abu ` U LAKA bini'matika ' ALAYYA WA Abu ` U BIDZANBII faghfirli FA INNAHU la yaghfiru ADZ dzunuba illa Anta

( Ya Allah , Engkau adalah Rabbku , tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau . Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba - Mu . Aku menetapi perjanjian - Mu dan janji - Mu sesuai dengan kemampuanku . Aku berlindung kepada - Mu dari keburukan perbuatanku , aku mengakui nikmat - Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada - Mu , maka ampunilah aku . Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau ) .

( Beliau bersabda ) " Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu petang , maka ia termasuk penghuni syurga . Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi , maka ia termasuk penghuni syurga .

TAKHRIJ HADITS
Hadis ini sahih . Diriwayatkan oleh :
1 . Imam al - Bukhari dalam Shahihnya ( no. 6306 , 6323 ) dan al - Adabul Mufrad ( no. 617 , 620 )
2 . Imam an - Nasâ - i ( VIII/279 ) , as - Sunanul Kubra ( no. 9763 , 10225 ) , dan dalam ' Amalul Yaum wal Lailah ( no. 19 , 468 , dan 587 )
3 . Imam Ibnu Hibbân ( no. 928 - 929 - at - Ta'lîqâtul Hisân ' ala Shahih Ibni Hibbân )
4 . Imam ath - Thabarani dalam al - Mu'jamul Kabir ( no. 7172 ) , al - Mu'jamul Ausath ( no. 1018 ) , dan dalam kitab ad - Du'aa ( no. 312-313 )
5 . Al - Hakim ( II/458 )
6 . Imam Ahmad dalam musnadnya ( IV/122 , 124-125 )
7 . Imam al - Baghawi dalam Syarhus Sunnah ( no. 1308 ) , dan lain-lain dari Shahabat Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu

Diriwayatkan juga oleh Imam at - Tirmidzi ( no. 3393 ) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dengan lafaz awalnya berbeza , Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda ,

ألا أدلك على سيد الإستغفار ...

Mahukah aku tunjukkan kepadamu Sayyidul Istighfar ? ...

at - Tirmidzi berkata , ' Hadits Hasan Gharib . ' Dishahihkan oleh Syaikh al - Albani dengan beberapa jalan dan Syawâhid ( penguat ) nya dalam Silsilah al - Ahâdîts ash - Shahîhah ( no. 1747 ) .

Imam Bukhari rahimahullah memasukkan hadits ini dalam " Bab istighfar yang paling utama " . Ini menunjukkan bahawa Imam Bukhari t menganggap ini adah lafaz istighfar terbaik . Juga kandungan makna dalam hadis ini menunjukkan bahawa doa ini layak disebut dengan Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar ) sebagaimana yang disifati oleh Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam .

PENJELASAN TENTANG ANJURAN ISTIGHFAR
Setiap bani Adam itu pasti banyak berbuat dosa , namun yang terbaik dari oang yang berbuat dosa yaitu yang memohon ampun kepada Allâh Azza wa Jalla dan bertaubat . Allah Azza wa Jalla memerintahkan hamba - Nya untuk selalu memohon ampun dan bertaubat kepada - Nya . Allâh pun berjanji akan mengampuni orang - orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada - Nya . Allah Azza wa Jalla berfirman :

وإني لغفار لمن تاب وآمن وعمل صالحا ثم اهتدى

Dan sungguh , Aku Maha Pengampun bagi yang bertaubat , beriman dan berbuat kebajikan , kemudian tetap dalam penggunaan . " [ Thâha/20 : 82 ]

قل يا عبادي الذين أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة الله إن الله يغفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم

Katakanlah , " Wahai hamba - hamba - Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah . Sesungguhnya Allah mengampuni dosa - dosa semuanya . Sungguh , Dialah Yang Maha Pengampun , Maha Penyayang . " [ Az-Zumar/39 : 53 ]

Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepada kita untuk banyak beristighfar / meminta ampun kepada - Nya . Begitu pula Allah memerintahkan Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam untuk beristighfar . Allah Azza wa Jalla berfirman :

واستغفر لذنبك وللمؤمنين والمؤمنات

" ... Dan mintalah ampun bagi dosamu dan dosa orang mukmin laki - laki dan perempuan ... " [ Muhammad/47 : 19 ]

فقلت استغفروا ربكم إنه كان غفارا

" Maka aku berkata ( kepada mereka ) , ' Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu , Sungguh , Dia Maha Pengampun . ' " [ Nûh/71 : 10 ]

واستغفر الله إن الله كان غفورا رحيما

Dan mohon ampunlah kepada Allâh . Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . [ an - Nisâ ' / 4:106 ]

فسبح بحمد ربك واستغفره إنه كان توابا
Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepadaNya . Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat . [ an-Nashr/110 : 3 ]

وبالأسحار هم يستغفرون

Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan ( kepada Allâh ) . [ adz-Dzâriyât/51 : 18 ]

Maksudnya , bangun di akhir malam untuk solat tahajjud dan di waktu sahur mereka memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla .

ومن يعمل سوءا أو يظلم نفسه ثم يستغفر الله يجد الله غفورا رحيما

Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya kemudian dia memohon ampun kepada Allâh , nescaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang . [ an - Nisâ ' / 4:110 ]

وما كان الله ليعذبهم وأنت فيهم وما كان الله معذبهم وهم يستغفرون

Dan sekali - kali Allâh tidaklah akan mengazab mereka , sedang kamu ( Muhammad ) berada di antara mereka , dan tidaklah pula Allah akan mengazab mereka sedang mereka meminta ampun . " [ Al - Anfâl / 8:33 ]

Dalam hadis Qudsi , Allah Azza wa Jalla berfirman :

... ياعبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار , وأنا أغفر الذنوب جميعا , فاستغفروني أغفرلكم ...

... Wahai hamba - hamba - Ku ! Sesungguhnya kalian selalu berbuat kesalahan ( dosa ) di waktu malam dan siang hari , dan Aku mengampuni dosa - dosa seluruhnya , maka mintalah ampun kepada - Ku nescaya Aku mengampuni kalian ... [ 1 ]
Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam membaca doa istighfar ketika ruku ' atau sujud sebagai berikut :

سبحانك اللهم ربنا و بحمدك اللهم اغفرلي .

Maha suci Engkau , Ya Allah ! Rabb kami dan dengan memuji - Mu ya Allah ampunilah dosaku . [ 2 ]

Para Ulama menyebutkan bahawa Allah Azza wa Jalla memberikan rasa aman kepada manusia dengan 2 hal , yaitu adanya Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam diantara mereka dan istighfar . Sekarang Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam telah wafat , berarti yang masih tinggal satu iaitu istighfâr . Oleh kerana itu istighfâr menjadi keselamatan dari kemarahan Allâh Azza wa Jalla .

والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب إلا الله ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون

Dan juga orang - orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allâh , lalu memohon ampun terhadap dosa - dosa mereka , dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui . [ Ali ' Imrân / 3:135 ]

Ibnu ' Abbas Radhiyallahu anhuma berkata :

لا كبيرة مع استغفار ولا صغيرة مع إسرار

Tidak ada dosa besar jika diiringi dengan istighfâr dan tidak ada dosa kecil jika dikerjakan terus menerus . [ 3 ]

Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda :

والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة

Demi Allah , sesungguhya aku benar - benar memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada - Nya dalam sehari semalam lebih dari 70 kali . [ 4 ]

Dalam riwayat Imam Muslim :

... وإني لأستغفر الله في اليوم مئة مرة

... Dan sesungguhnya aku benar - benar memohon keampunan Allâh dalam sehari semalam sebanyak 100 kali . [ 5 ]

وعن ابن عمر رضي الله عنه قال : كنا نعد لرسول الله صلى الله عليه وسلم في المجلس الواحد مائة مرة : « رب اغفر لي , وتب علي إنك أنت التواب الرحيم » .

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma beliau berkata , " Kami dahulu menghitung dalam satu majlis Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam 100 kali membaca , ' Ya Allah ampunilah dosaku , dan terimalah taubatku . Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang . ' " [ 6 ]

وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قال : « أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه » , غفرت ذنوبه وإن كان قد فر من الزحف .

Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda , " Barang siapa yang membaca :

أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه

( Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia , yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri , dan aku bertaubat kepadaNya ) maka akan diampuni dosa - dosanya walaupun pernah lari dari medan perang . [ 7 ]

Di antara do'a istighfar yang paling baik adalah sayyidul istighfar , sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam kepada Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu .

SYARAH HADITS
Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam menamakan lafaz istigfar ini dengan Sayyidul Istighfar kerana terkandung dalam hadis ini makna taubat dan merendahkan diri di hadapan Allah Azza wa Jalla , yang tidak terdapat dalam hadis - hadis taubat lain .

Imam ath - Thîbiy rahimahullah berkata , " Oleh kerana do'a ini mengandung makna - makna taubat secara menyeluruh maka dipakailah istilah sayyid , yang pada asalnya , sayyid itu artinya induk atau pimpinan yang dituju dalam semua keperluan dan semua urusan kembali kepadanya . " [ 8 ]

Ibnu Abi Jamrah rahimahullah berkata , " Rasulullah Shallallahu ' alaihi wa sallam mengumpulkan dalam hadis ini makna - makna yang indah dan lafaz - lafaz yang bagus sehingga pantas untuk dinamakan Sayyidul Istighfar . Dalam hadis ini terdapat :
• Pengakuan terhadap uluhiyah Allah dan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla . Pengakuan bahawa Allah Azza wa Jalla adalah satu - satu - Nya yang Maha Pencipta . Pengakuan bahawa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan janji yang diambil untuk hamba - Nya .
• Harapan yang telah Allah janjikan kepada hamba - Nya ,
• Berlindung dari keburukan yang telah diperbuat hamba terhadap dirinya ,
• Menisbatkan semua nikmat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah mengadakan semua nikmat ini , menisbatkan dosa kepada diri seorang hamba ,
• Keinginan dan harapan dia agar diampuni dosa - dosanya oleh Allah SWT
• Dan pengakuannya bahawa tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Allah . " [ 9 ]

SAYYIDUL ISTIGHFAR
1 . اللهم أنت ربي ( Ya Allah Engkau adalah Rabb - ku ) [ 10 ]
Pengakuan seorang hamba bahawa Allah Azza wa Jalla adalah Rabbnya . Rabb adalah pemilik , pencipta , pemberi rezeki dan pengatur semua urusan makhluk - Nya . Terkandung dalam hadis ini pengakuan tentang Rububiyyah Allah Azza wa Jalla .

2 . لا إله إلا أنت ( Tiada Ilah yang berhak diibadahi selain Engkau )
Yaitu tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Engkau Ya Allah . Kalimat ini merupakan perwujudan tauhid uluhiyyah . Semua Muslim wajib meyakini bahawa satu - satunya yang berhak diibadahi dengan benar hanyalah Allâh , sedangkan selain Allah tidak boleh disembah dan kita hanya berdoa kepada Allah saja .

3 . خلقتني وأنا عبدك ( Engkau telah menciptakan aku , dan aku adalah hamba - Mu )
Pengakuan hamba bahawa tidak ada yang menciptakan alam semesta beserta isinya ini melainkan hanya Allah Azza wa Jalla saja . Seluruhnya adalah makhluk , baik di langit maupun di bumi . Allah Azza wa Jalla yang telah menciptakan semua makhluk . Kalimat ini mengandung ( prilaku hamba ) yang menghina dan merendahkan dirinya di hadapan Allah Azza wa Jalla . Di dalamnya terkandung tauhid rububiyyah . Doa ini diucapkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ' alaihi wa sallam sehingga menunjukan bahawa beliau n adalah seorang hamba , yang tidak berhak untuk diibadahi .

4 . وأنا على عهدك ووعدك ماستطعت ( Aku menetapi perjanjian - Mu dan janji - Mu sesuai dengan kemampuanku )
Aku tetap dalam perjanjian - Mu Ya Allah , beriman kepada - Mu , melaksanakan ketaatan kepada - Mu dan melaksanakan perintah - perintah - Mu semampuku . Menurut kemampuan aku , karena Allah tidaklah membebani suatu jiwa melainkan sesuai dengan kemampuannya . Yang dimaksudkan janji di sini adalah janji ketika Allâh mengeluarkan calon - calon makhluk atau ruh . Allah Azza wa Jalla berfirman :

وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين

Dan ( ingatlah ) ketika Rabb - mu mengeluarkan dari sulbi ( tulang belakang ) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap ruh mereka ( seraya berfirman ) , ' Bukankah Aku ini Rabb - mu ? ' Mereka menjawab , ' Betul ( Engkau Rabb kami ) , kami bersaksi . ' ( kami Lakukan yang demikian itu ) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan , ' Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini . ' " [ al - A'râf / 7:172 ]

Kalau mereka memberi keterangan bahawa Allah Azza wa Jalla sebagai Rabb mereka , maka akibatnya adalah mereka harus beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla . Konsekuensinya adalah melaksanakan perintah Allah Azza wa Jalla dan meninggalkan larangan Allâh Azza wa Jalla .

Allah Azza wa Jalla berfirman :

ألم أعهد إليكم يا بني آدم أن لا تعبدوا الشيطان إنه لكم عدو مبين ) 60 ( وأن اعبدوني هذا صراط مستقيم

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah syaitan ? Sungguh , syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu , dan hendaklah kamu menyembah - Ku . Inilah jalan yang lurus . " [ Yâsîn/36 60 - 61 ]

Kalimat ( ووعدك ) " janji - Mu " iaitu tentang balasan pahala dan ganjaran , iaitu ' Aku tetap dalam perjanjianku dengan Allâh selama aku mampu . Aku yakin dengan janji - Mu ya Allah . ' Bagi orang - orang yang bertauhid dan menjauhkan perbuatan syirik , dijanjikan dengan Syurga dan pahala yang besar . '

Oleh kerana itu hadis di atas menyebutkan barangsiapa membacanya dengan penuh keyakinan maka dijanjikan dengan Syurga .

5 . أعوذبك من شر ماصنعت ( Aku berlindung kepada - Mu dari keburukan perbuatanku )
Aku berlindung kepada - Mu dari kejelekan amal perbuatanku dan akibat buruknya , ( Aku berlindung kepada - Mu agar tidak ) ditimpa dengan petaka , agar diampuninya dosa , dan kembali kepada perbuatan burukku .

Aku berlindung kepada - Mu dari kejelekan perbuatan dosa dan maksiat . Sesungguhnya perbuatan dosa membawa akibat yang jelek . Orang yang durhaka kepada orang tua , memutuskan silaturahim , menzalimi orang lain , mengambil hak orang lain , makan riba , dan dosa - dosa lain akan membawa akibat yang jelek . Diantara akibat buruknya adalah hilangnya barakah dalam ilmu kita dan hafalan kita . Akibat dosa yang paling berbahaya adalah akan di azab oleh Allah Azza wa Jalla . Harta yang diperoleh dengan cara zalim maka harta itu tidak akan mendapat barakah , akan membuat isterinya dan anak - anaknya durhaka . Oleh kerana itu Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam ketika khutbatul haajah bersabda :

ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ...

Kami berlindung kepada Allâh dari keburukan jiwa kami dan kejelekan amal perbuatan kami ...

Oleh kerana itu , hendaknya kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari segala perbuatan dosa kita .

Akibat dosa tersebut diantaranya hilangnya barakah umur kita , barakah ilmu kita , amal ketaatan , dan hilangnya hafalan . Yang paling bahaya adalah tidak diampunkan dosa kita . Atau kita kembali kepada perbuatan dosa itu . Nas - alullâha al - ' afwa wal ' afiyah was Salamah fid dunya wal akhirah .

6 . أبوء لك بنعمتك علي ( Aku akui nikmat - Mu kepadaku )
Aku mengakui dan menetapkan besarnya nikmat - Mu kepadaku , dan agungnya kurnia - Mu dan kebaikan - Mu kepadaku . Setiap Muslim dan Muslimah wajib menisbatkan semua nikmat kepada Allâh Azza wa Jalla . Semua nikmat yang diberikan Allah Azza wa Jalla , baik di langit , bumi dan diantara keduanya adalah berasal dari Allah Azza wa Jalla .

Firman Allah Azza wa Jalla :

وما بكم من نعمة فمن الله ثم إذا مسكم الضر فإليه تجأرون

Dan segala nikmat yang ada padamu ( datangnya ) dari Allâh , kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan , maka kepada - Nya - lah kamu meminta pertolongan . [ an-Nahl/16 : 53 ]

Nikmat Allâh Azza wa Jalla yang diberikan kepada kita sangatlah banyak . Kita tidak akan pernah boleh menghitungnya . Cuba kita hitung nikmat yang Allah Azza wa Jalla berikan sejak kita lahir ! Nikmat mata , telinga , lisan , rambut , hati , udara , oksigen , air , tumbuhan , nikmat hidayah , kesihatan , dijauhkan dari malapetaka , nikmat di atas tauhid dan sunnah , dan lain-lain .

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وآتاكم من كل ما سألتموه وإن تعدوا نعمت الله لا تحصوها إن الإنسان لظلوم كفار

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada - Nya . Dan jika kamu menghitung nikmat Allâh , nescaya kamu tidak akan mampu menghitungnya . Sungguh , manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari ( nikmat Allâh ) . [ Ibrâhîm/14 : 34 ]

Apabila kita mengakui nikmat - nikmat Allâh Azza wa Jalla , maka konsekuensinya adalah bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla . Bila seorang hamba bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla , maka Allah akan menambah nikmat - nikmat - Nya kepada kita . Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد

Dan ( ingatlah ) ketika Tuhanmu memaklumkan , " Sesungguhnya jika kamu bersyukur , nescaya Aku akan menambah ( nikmat ) kepadamu , tetapi jika kamu mengingkari ( nikmat - Ku ) , maka pasti azab - Ku sangat berat . " [ Ibrâhîm/14 : 7 ]

Jika seseorang bersyukur kepada Allâh Azza wa Jalla maka Allah Azza wa Jalla tidak akan mengadzabnya . Allah Azza wa Jalla berfirman :

ما يفعل الله بعذابكم إن شكرتم وآمنتم وكان الله شاكرا عليما

Allah tidak akan menyiksamu , jika kamu bersyukur dan beriman . Dan Allâh Maha Mensyukuri , Maha Mengetahui . [ an - Nisâ ' / 4:147 ]

7 . وأبوء بذنبي ( Aku mengakui dosaku kepada - Mu )
Aku mengakui kesalahan - kesalahan yang pernah aku lakukan , berupa perbuatan dosa , kesalahan , kelalaian , kewajiban yang aku tinggalkan , perbuatan haram dan maksiat yang aku lakukan . Pengakuan ini sebagai langkah awal untuk bertaubat dan kembali kepada Allah Azza wa Jalla .

8 . فاغفرلي ( Ampunilah dosaku )
Ya Allah , ampunilah seluruh dosa yang telah aku lakukan . Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang . Seorang hamba yang bertakwa tatkala ia berbuat dosa , ia segera memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla . Sebagaimana firman - Nya :

والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب إلا الله ولم يصروا على ما فعلوا وهم يعلمون

Dan ( juga ) orang - orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri , mereka ( segera ) mengingat Allah , lalu memohon ampunan atas dosa - dosanya , dan siapa ( lagi ) yang dapat mengampuni dosa - dosa selain Allah ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu , sedang mereka mengetahui . " [ Ali ' Imrân / 3:135 ]

9 . فإنه لايغفر الذنوب إلا أنت ( Karena yang tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau Ya Allah )
Pengakuan kita bahawa tidak ada yang boleh mengampuni semua dosa - dosa kecuali hanya Allah Azza wa Jalla . Oleh kerana kita memohon ampun hanya kepada Allâh Azza wa Jalla , tidak kepada selain - Nya . Allah Maha Pengampun dan Penerima taubat .

10 . Barangsiapa yang membacanya di pagi hari dengan penuh keyakinan , kemudia ia meninggal dunia sebelum sore hari , maka ia termasuk penghuni Syurga . Barangsiapa yang membacanya di sore hari dengan penuh keyakinan , kemudia ia meninggal dunia sebelum esok pagi hari , maka ia termasuk penghuni Syurga

Iaitu membacanya dengan penuh keyakinan , ikhlas , mentauhidkan Allah Azza wa Jalla , meninggalkan syirik , membenarkan kandungan do'a Sayyidul Istighfar ini , mengakui tauhid rububiyyah , tauhid uluhiyyah , mengakui semua dosa - dosanya , mengakui semua nikmat dari Allah Azza wa Jalla dan meminta keampunan hanya kepada Allah Azza wa Jalla .

Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk membacanya dengan penuh keyakinan ketika kita di waktu pagi dan sore hari .

Syaikhul Islam rahimahullah berkata , " Orang yang mengenal Allah Azza wa Jalla yang ia tuju , maka dia memberi keterangan bahawa semua itu kurniaan Allah dan menyedari dirinya yang banyak dosa dan aib . " [ 11 ]

Beliau rahimahullah menjelaskan , " Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam mengumpulkan 2 hal , yaitu persaksian semua nikmat dari Allah Azza wa Jalla dan pengakuan dosa - dosa yang telah dilakukan , bahawa kita banyak berbuat kesalahan . Lalu dilanjutkan dengan amal . Menyaksikan semua nikmat , anugerah dan kurnia Allah Azza wa Jalla kepada kita , akibatnya adalah wajibnya kita mencintai Allah Azza wa Jalla . Ini juga menuntut kita memuji Allah , bersyukur kepada Allâh kerana Allah telah memberi semua nikmat dan kebaikan . Kita pun harus menyedari diri kita yang banyak berbuat dosa dan kesalahan , yang menuntut kita agar menghina diri kepada Allah Azza wa Jalla , merendahkan diri kita di hadapan Allah Azza wa Jalla serta menyatakan diri kita fakir , memerlukan Allâh dan kita wajib bertaubat kepada Allah Azza wa jalla pada setiap masa dan dia tidak melihat dirinya kecuali orang yang tidak punya apa - apa sama sekali . [ 12 ]

Faedah-faedah HADITS
1 . Wajib menetapkan Rububiyyah Allah Azza wa Jalla , kerana Allah adalah Pencipta , Yang Maha Pemberi Rezeki , Yang Maha Pemberi karunia , Yang Maha Menahan , dan Yang Maha Melapangkan , Yang Maha menghidupkan , Yang Maha mematikan , dan Yang Maha mengatur segala urusan .

2 . Wajib menetapkan ' ubudiyyah , uluhiyyah , dan wahdaniyyah bagi Allâh Azza wa Jalla . Bahawa hanya Allah SWT yang wajib dan berhak diibadhi dengan benar .

3 . Dalam Sayyidul Istighfar terdapat penetapan dan pengakuan seorang hamba bahawa dirinya adalah hamba yang hina di hadapan Rabb - nya , Pencipta - nya , dan Pemberi Rezeki - nya .

4 . Di dalamnya juga terdapat penetapan seorang hamba bahawa dia berpegang kepada perjanjian yang Allah Subhanahu wa Ta'ala turun atasnya .

5 . Hendaklah seorang hamba melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala sesuai dengan kemampuannya . Ini seperti dalam firman Allah Azza wa Jalla :

فاتقوا الله ما استطعتم

" ... Maka bertakwalah kamu kepada Allah sedaya ... " [ at-Taghâbun/64 : 16 ]

6 . Pengakuan seorang hamba atas dosa - dosanya dengan taubat .

7 . Penetapan dan pengakuan seorang hamba kepada Rabb - nya dengan kelemahan dan kekurangan , dengan menyembah - Nya dengan sebenar - benarnya .

8 . Tidak ada yang dapat mengampuni dosa - dosa selain Allah Azza wa Jalla .

9 . Hendaklah seorang hamba berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla dari kejelekan apa - apa yang telah dia lakukan .

10 . Keutamaan Istighfar ( meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ) dan keutamaan Sayyidul Istighfar .

11 . Hendaklah seorang hamba berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari kejelekan perbuatan dan niatnya , kerana itu merupakan sebab mendapat hukuman dan adzab .

12 . Dalam hadis ini terdapat dalil bahawa segala tujuan itu hendaknya dicapai dengan cara - cara yang benar , dan sebab - sebab yang mencapai kepada tujuan itu . Adapun menggunakan khurafat , bid'ah , cara - cara yang syirik , maka itu tidak menambah ( kedudukan ) seorang manusia di hadapan Rabb - nya kecuali ( tetap seorang ) hamba ( yang hina ) .

[ Disalin dari majalah As - Sunnah Edisi 03-04/Tahun XVI/1433H/2012M . Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta , Jl . Solo - Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp . 0271-858197 Fax 0271-858196 ]
_______
footnote
[ 1 ] . Sahih : HR . Muslim ( no.2577 ) , Ahmad ( V/160 ) , dan selain keduanya dari Shahabat Abu Dzarr al - Ghifari z .
[ 2 ] . Sahih : HR . al - Bukhari ( no. 794 , 817 ) dan Muslim ( no. 484 ) .
[ 3 ] . Sahih : HR . Ibnu Jarir Atsar at - Tabari dalam tafsirnya ( no. 9207 ) dan lain-lain . Syaikh Masyhur Hasan Salman berkata , ' Sanadnya shahih mauquf dari Ibnu ' Abbas Radhiyallahu anhuma . ( al - Kabair , hlm . 47 karya Imam adz - Dzahabi )
[ 4 ] . Sahih : HR . al - Bukhari ( no. 6307 ) , at - Tirmidzi ( no. 3259 ) , Ahmad ( II/282 , 341 ) , an - Nasa - i dalam ' Amalul Yaum wal Lailah ( no. 438 , 439 ) , dan lain-lain dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu .
[ 5 ] . Sahih : HR . Muslim ( no. 2701 ( 42 ) ) , dari Sahabat al - Agharr bin Yasar al - Muzani Radhiyallahu anhu .
[ 6 ] . HR . Abu Dawud ( no. 1516 ) , at - Tirmidzi ( no. 3434 ) , dan Ibnu Majah ( no. 3814 ) . Hadis ini adalah lafaz at - Tirmidzi dan ia berkata , " Hadits ini hasan shahih gharib . "
[ 7 ] . Sahih : HR . Abu Dawud ( no. 1517 ) . Lihat Shahiih Sunan Abi Dawud ( no. 1358 ) .
[ 8 ] . Fat - hul Bâri ( XI/99 ) .
[ 9 ] . Fat - hul Bâri ( XI/100 ) .
[ 10 ] . Syarah mufradat ini dinukil dari kitab Fat - hul Bâri ( XI/98-100 ) karya al - Hafizh Ibnu Hajar al - ' Asqalani , Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar ( III/18-20 ) , Syaikh DR . Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al - Badr , dan kitab - kitab lain .
[ 11 ] . Dibawakan perkataan ini oleh Imam Ibnul Qayyim al - Jauziyyah t ( murid beliau ) dalam kitab al - Wâbilis Shayyib , Lihat Shahîh al - Wâbilis Shayyib ( ms. 16 ) .
[ 12 ] . Shahîh al - Wâbilis Shayyib ( ms. 17 ) .

http://almanhaj.or.id/

No comments:

Post a Comment